PENGERTIAN RANGKUMAN (RINGKASAN)
Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas
suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan
perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya
(Djuharni, 2001).
Rangkuman
dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok
pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja.
Rangkuman sering disebut juga ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu
uraian atau pembicaraan. Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi
bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan
dipertahankan.
Tujuan Membuat Rangkuman
Rangkuman dibuat untuk memendekkan sebuah
tulisan atau pembicaraan yang panjang. Seseorang yang akan membuat ringkasan
dan rangkuman harus memilah-milah mana gagasan utama dan gagasan tambahan.
Karena tujuan rangkuman adalah memahami dan mengetahui isi dari sebuah tulisan
atau pembicaraan, sehingga diperlukan latihan-latihan untuk membimbing
seseorang agar dapat membaca /mendengarkan
dengan cepat dan tepat . Jadi salah satu tujuan dari membuat rangkuman
yaitu untuk membantu seseorang agar bisa membaca atau mendengarkan dalam waktu
singkat dan menghemat waktu.
Seorang penulis rangkuman tidak akan
membuat ringkasan dan rangkuman yang baik bila ia kurang teliti dalam membaca
atau mendengarkan dan tidak dapat membeda-bedakan
gagasan utama dan gagasan tambahan. Kemampuan dalam membedakan tingkat-tingkat
gagasan itu akan membantunya untuk mengasah kemampuan dalam gayabahasa, dan
menghindari pemakaian uraian panjang lebar yang mungkin masuk di dalam karangan
tersebut.
Cara Membuat Ringkasan dan rangkuman (ikhtisar)
Bagi mereka yang sudah terbiasa dalam
membuat ringkasan dan rangkuman (ikhtisar), biasanya tahu cara membuat
ringkasan dan rangkuman (ikhtisar) yang baik. Tetapi disamping itu perlu untuk
memberikan beberapa patokan sebagai pegangan, khususnya bagi mereka yang belum
pernah melakukan itu atau baru untuk memulainya. Setelah terbiasa,mungkin
beberapa patokan itu juga tidak akan diperlukan lagi.
Hal yang harus diperhatikan di dalam
membuat rangkuman (ikhtisar) adalah penggunaan bahasa yang digunakan dalam
rangkuman (ikhtisar). Bahasa rangkuman (ikhtisar) harus berbeda dengan bahasa
asli penulis buku yang dirangkum. Akan tetapi, bahasa rangkuman (ikhtisar) yang
dibuat bertolak dari ide pokok pengarang yang tertuang dalam setiap pembicaraan
;paragraf atau bacaan. Dengan demikian, jika akan merangkum uraian pengarang
dari suatu paragraf, penulis terlebih dahulu perlu menemukan ide pokok yang
terdapat di dalam paragraf tersebut, kemudian diungkap ulang dengan menggunakan
bahasa yang berbeda dan singkat. Agar hasil rangkuman (ikhtisar) itu
tidak menyimpang dari uraian aslinya, ide-ide pokok setiap paragraf jangan
diabaikan.
Seorang yang membuat rangkuman (ikhtisar)
dan ringkasan menulis dengan menggunakan kata yang dibuatnya sendiri. Jadi, ia
tidak boleh memulai ringkasannya dengan kalimat seperti: “Dalam alinea/Dalam
karangan ini pengarang berkata/pembicara mengatakan bahwa . . .” dsb. Ia harus
langsung saja memulainya dengan meringkas kalimat-kalimat, alinea-alinea,
bagian-bagian pembicaraan dan seterusnya.
Beberapa pegangan yang digunakan untuk
membuat rangkuman diskusi
1. Mendengarkan pembicara
dengan saksama
2. Mencatat pokok-pokok
pembicaraan
3. Mengadakan Reproduksi
Menulis Rangkuman Diskusi Panel atau
Seminar
Untuk dapat membuat rangkuman diskusi
lakukanlah kegiatan diskusi dengan petunjuk berikut ini
Diskusi,seminar,dan
diskusi panel merupakan kegiatan komunikasi langsung dalam suatu
kelompok.Ketiganya dilakukan di suatu tempat yang melibatkan sekelompok
orang.Namun, ketiganya mempunyai konsep yang berbeda.Diskusi biasanya dilakukan
oleh suatu kelompok yang tidak terlalu besar.Tujuan diskusi pada umumnya untuk
memecahkan masalah.
Masalah
di sini dibahas secara tuntas oleh penyaji dan peserta.Dalam diskusi ada
komunikasi antarpeserta dalam rangka memecahkan persoalan. Diskusi dipimpin
oleh seorang moderator yang bertugas mengatur arus komunikasi. Berbeda dengan
diskusi, seminar biasanya dilakukan dalam kelompok yang lebih besar.Seminar
dipimpin oleh seorang moderator.Selain itu, pembicara dalam seminar menyajikan
masalah yang telah ditulis dalam bentuk makalah. Pembicara dalam seminar pada
umumnya orang yang telah mempunyai pengetahuan yang memadai dalam bidangnya. Dalam
seminar, peserta seminar(pendengar) dapat mengajukan pertanyaan pada pembicara
tentang suatu hal yang berkenaan dengan masalah yang disampaikan.
Diskusi
panel dilakukan mirip dengan seminar.Dalam diskusi panel,sebuah persoalan
ditinjau dari bermacam-macam sudut pandang. Pembicaranya biasanya lebih dari
satu orang. Setiap orang mempunyai keahlian yang berbeda-beda.
Macam Diskusi
Bentuk diskusi dibagi menjadi
Diskusi bentuk terbatas,misalnya
konferensi,komisi,wawancara,brainstorming
Diskusi bentuk terbuka/umum,misalnya
debat,forum,seminar,panel diskusi,simposium,ceramah,diskusi kelompok,mimbar.
A.DISKUSI PANEL
Diskusi
panel adalah bertukar pikiran yang dilakukan oleh sejumlah kecil peserta, biasanya
terdiri dari tiga sampai lima orang,dengan gaya seperti percakapan yang
informal,tetapi terorganisasi di hadapan kelompok hadirin berjumlah lebih
besar.Dalam kebanyakan program panel,hadirin ikut mengambil bagian dalam diskusi
pada bagian forum program,setelah panel diskusi selama setengah sampai
tigaperempat jam.Diskusi panel membahas satu masalah sentral.Para panelis
mengemukakan pandangannya dari berbagai segi
Tugas-tugas Para Pelaku dalam Diskusi
Panel
Tugas-tugas Peserta:
Tugas-tugas Peserta:
mengikuti jalannya diskusi dari awal
sampai dengan akhir dan terbagi menjadi tim affirmatif dan oposisi yang
termasuk panelis, mengajukan usul, pendapat, maupun
komentar meminta panelis untuk memberikan pembuktian, contoh, maupun perbandingan.
Tugas-tugas
Notula/penulis:
menulis jumlah peserta dan segala kegiatan
dalam diskusi, diperbolehkan untuk menyanggah, diperbolehkan untuk menyetujui ataupun
tidak menyetujui, membuat makalah tentang permasalahan yang
didiskusikan.
Tugas-tugas Penyaji/panelis:
menyajikan materi diskusi, berperan sebagai pembicara dalam diskusi, mengutarakan makalah yang disampaikan, menjawab pertanyaan dari peserta dan
penyanggah.
Tugas-tugas Moderator:
membuka diskusi, membacakan riwayat kehidupan panelis, mempersilakan panelis untuk berbicara, mengatur dan memimpin jalannya diskusi, membacakan kesimpulan diskusi.
Tugas-tugas Penyanggah:
menyanggah usulan dari tim affirmatif, menyanggah pembicaraan panelis, meneliti kata-kata dalam makalah,
melakukan pembuktian dan menentukan nilai
banding, menyanggah hal-hal yang dianggap penting..
Perencanaan diskusi
panel ini sama dengan diskusi pada umumnya,yakni:
1.
Ketua memanggil orang-orang tertentu untuk
pembentukan panitia.
Pertemuan ini membahas:
a.
Pokok-pokok yang akan dibicarakan dalam diskusi
panel
b.
Pembagian tugas berpijak dari masing-masing
panelis
c.
Menetapkan tahap-tahap
pembicaraan dan urutan para pembaca
d.
Menetapkan batas waktu setiap pembicaraan.
2.
Mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan,misalnya:ruangan,undangan,data calon peserta ,moderator(pemandu),panelis,alat
umum yang biasa digunakan.
3.
Pelaksanaan diskusi panel
a.para peserta menempati tempa duduknya
masing-asing
b.menyampaikan susunan dan bagan acara
diskusi panel yang berisi:
·
Pendahuluan:ketua memberitahukan pokok-pokok
pembicaraan membatasi setiap istilah yang membutuhkan penjelasan,memperkenalkan
para anggota panelis(nama,latang belakang pendidikan,pengalaman,prestasi
kerja,)memberitahukan tahap-tahap pembicaraan.
·
Pembicaraan oleh anggota panelisWaktu bagi
panelis untuk menyampaikan informasi.Biasanya berupa makalah yang berisi
pokok-pokok masalah yang dibicarakan.Penyampaiannya bisa dibacakan atau
disampaikan secara lisan.
·
Diskusi bebas:waktu
pemandu(moderator)memberikan kesempatan pada beberapa orang untuk mengajukan
tanggapan dan pendapat,bertanya,menyanggah atas makalah yang baru saja
disampaikan oleh para panelis.Kesempatan berikutnya panelis memberikan
tanggapan balik atas semua hal yang disampaikan oleh para peserta.
·
Rangkuman:ketua/moderator memberikan rangkuman
hasil diskusi memaluli notulen yang dibuatnya.Membacakan butir-butir notulen
tadi setelah mendapat persetujuan para panelis.Di samping rangkuman
masalah,pemandu juga menyampaikan masalah-masalah yang belum
terselesaikan,masih menimbulkan pertentangan,dan materi yang belum terpecahkan.
Bagan
atau susunan tempat duduk untuk diskusi panel adalah
X X=Pemandu/pemimpin
P P P=Panelis/peserta
P P
S S S S S S
S S S S S S
·
Mencatat pokok-pokok pembicaraan (siapa
yang berbicara dan apa isi pembicaraannya)
·
Merangkum seluruh isi pembicaraan ke dalam
beberapa kalimat dengan cermat dan sistematis
Agar lebih memahami materi tentang diskusi,
perhatikanlah contoh kutipan diskusi
berikut ini dengan saksama. Jangan lupa,
catatlah hal-hal penting yang ada dalam diskusi tersebut.
Pembicara : Faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab
makin banyaknya jumlah anak putus
sekolah. Hal ini sangat memprihatinkan karena
sebagian dari anak-anak putus sekolahyang hidup di kota besar mulai turun ke jalan
sebagai anak jalanan. Padahal, mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan
cita-cita pembangunan Indonesia. Parahnya, kehidupan anak jalanan sangat akrab dengan
kriminalitas. Beberapa di antara mereka, selain menjadi pengamen, pengemis, dan
pedagang asongan, ada juga yang terjebak
di dalam lembah hitam, yaitu berprofesi sebagai pencopet cilik akibat kebutuhan
mereka untuk mengisi perut yang kosong. Ada lagi fenomena yang sangat menyedihkan,
beberapa anak yang turun ke jalanan tersebut justru mendapat dukungan, bahkan diperintah
oleh orangtua kandung mereka. Sungguh miris. Padahal, setiap orangtua memiliki kewajiban
untuk mendidik anaknya dan harus dipertanggungjawabkan, baik secara moral maupun
di hadapan Yang Mahakuasa.
Moderator : Baiklah, tampaknya waktu kita semakin sempit.
Selanjutnya, mari kita lanjutkan acara diskusi ini ke segmen tanya jawab. Bagi rekan-rekan
yang akan memberikan tanggapan, saya persilakan. Ya, silakan Saudara Nadira.
Peserta : Terima kasih. Saya Nadira Hara dari kelompok
1. Setelah menyimak pemaparan dari pembicara tadi, saya setuju jika faktor ekonomi
merupakan penyebab bertambahnya jumlah anak putus sekolah yang berimbas pada peningkatan
jumlah anak jalanan. Bahkan, menurut saya faktor ekonomi merupakan faktor utama.
Satu hal yang belum saya dengar dari pembahasan tadi, bagaimana solusi terbaik untuk
mengatasi permasalahan tersebut? Lalu, sebagai pelajar, apa yang dapat kita
lakukan? Terima kasih.
Moderator: Terima kasih, Saudara Nadira. Ya, Indra, silakan,
langsung saja tanggapi pertanyaan tersebut. Tak lupa, jika setelah pembicara menjawab,
ada di antara rekan-rekan yang akan berpendapat, silakan mengangkat tangan.
Pembicara : Terima kasih. Menurut saya, solusi terbaik
sebetulnya ada di tangan pemerintah. Andai saya berkesempatan memberikan usulan,
saya ingin mengusulkan dibukanya sekolah-sekolah gratis khusus bagi anak-anak yang
tidak mampu. Dengan
demikian, diharapkan tidak ada lagi anak-anak
yang putus sekolah. Di samping itu, pemerintah juga mungkin perlu memberikan sanksi
bagi orangtua yang menyuruh-nyuruh anaknya yang berada dalam usia sekolah untuk
berkeliaran di jalanan. Sementara, sebagai pelajar, ada banyak hal yang dapat kita
lakukan mulai dari hal-hal kecil. Misalnya, mengumpulkan buku-buku bacaan meski
bekas agar rekan-rekan kita di jalanan berkesempatan untuk menambah
wawasan melalui kegiatan membaca.
Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang Anda
catat tersebut, Anda dapat membuat rangkuman dalam beberapa kalimat. Berikut adalah
beberapa contoh pokok pikiran yang ada dalam diskusi tersebut.
- Peningkatan jumlah anak putus sekolah disebabkan
oleh faktor ekonomi.
- Sebagian anak putus sekolah turun ke jalan
dan menjadi anak jalanan.
- Kehidupan anak jalanan sangat dekat
dengan kriminalitas.
- Sebagian anak jalanan adalah korban dari
kehendak semena-
mena orangtua.
- Sekolah gratis dapat menjadi salah satu
solusi.
- Sebagai pelajar kita dapat berbagi
pengetahuan dengan cara
menyumbangkan buku-buku layak baca kepada
mereka.
Setelah mencatat pokok-pokok pikiran dalam
diskusi tersebut, Anda dapat membuat rangkuman diskusi dalam beberapa kalimat.
Contohnya sebagai berikut.
Salah satu penyebab bertambahnya jumlah anak
putus sekolah adalah faktor ekonomi. Hal ini membuat sebagian dari mereka menjadi
anak jalanan yang hidup berdekatan dengan kriminalitas. Beberapa di antara mereka,
turun ke jalanan karena desakan orang tua mereka. Sebaiknya, pemerintah mendirikan
sekolah gratis untuk mereka. Sementara itu, sebagai pelajar, ada banyak hal yang
dapat kita lakukan. Salah satunya adalah dengan cara menyumbangkan buku-buku agar
mereka dapat menambah pengetahuan melalui kegiatan membaca
B.
Mengikuti atau Melakukan Diskusi Panel
Jika saat ini ada aacra diskusi panel di kota kalian,ikutilah
diskusi itu untuk menambah wawasan!Jika tidak ada acara itu,lakukan diskusi
panel di kelas dengan aturan main sebagai berikut!
1.
Setelah anda membaca artikel berikut ini pilihlah satu topik yang berkaitan dengan
dengan informasi atau artikel.
2.
Tunjuk 3 orang teman yang mempunyai pandangan
ytang berbeda tentang topik itu sebagai pembicara.Pembicara harus mempersiapkan
makalahnya masing-masing.
3.
Pilihlah salah satu dari
kalian yang bertugas sebagai moderator.
4.
Kalian yang tidak bertugas
berperan sebagai peserta diskusi panel.
5.
Aturlah tempat duduk di
kelas menjadi bentuk setengah lingkaran.
6.
Lakukan diskusi panel
sebagai urutan sebagai berikut:
a.
moderator membuka diskusi ddengan mengemukakan
aturan
b.
masing-masing pembicra
menyampaikan gagasannya.(sekitar 10 menit)
c.
tanya jawab dipimpin oleh moderator.
d.
Penutup.
7.
Selama diskusi,setiap siswa menjadi notulis
yang bertugas mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam diskusi yang tertuang
dalam notulen .Pembicara mencatat semua pertanyaan, kritik atau saran dari
peserta yang ditujukan padanya.
8.
Setelah pembicara menyajikan gagasannya, pendengar
dapat menanyakan, menyanggah, mengkritik dan pembicara menanggapinya.
9.
Buatlah rangkuman pembicaraan dari diskusi
panel tersebut.
10.
sampaikan rangkuman pembicaraan yang telah Anda buat kepada teman Anda
dan tangnggapilah rangkuman yang dibuat
teman dengan kritis dan logis.
saya setuju
BalasHapus